Masuk

Commercial Invoice: Pengertian, Fungsi, dan Cara Membuatnya

commercial invoice adalah

Commercial invoice adalah dokumen yang dibuat dalam transaksi ekspor-impor. Simak pengertian, fungsi, dan cara membuatnya di sini.

—

CFS adalah singkatan dari Container Freight Station, yaitu tempat penyimpanan barang yang akan dikirim ke luar negeri atau diterima dari luar negeri. CFS berperan penting dalam proses ekspor-impor, karena di sini barang-barang akan diatur dan didokumentasikan sesuai dengan peraturan pabean.

Lalu apa sebenarnya pengertian commercial invoice? Apa saja fungsinya? Selain itu, bagaimana cara membuat commercial invoice yang benar? Untuk menemukan jawabannya, simak penjelasan berikut ini.

 

Pengertian Commercial Invoice

Menurut International Trade Administration, commercial invoice adalah dokumen yang diperlukan untuk proses ekspor dan impor. Faktur ini kadang-kadang digunakan untuk tujuan pertukaran valuta asing. Di negara pembeli, faktur ini digunakan oleh petugas bea cukai untuk menilai bea masuk dan pajak.

Sementara Deskera mendefinisikan commercial invoice sebagai dokumen yang berfungsi sebagai permintaan pembayaran untuk barang yang dijual secara internasional. Dokumen ekspor khusus ini diperlukan oleh bea cukai, otoritas yang bertanggung jawab mengendalikan impor. Mereka membutuhkan commercial invoice untuk dengan cepat menentukan pajak, tarif, atau bea yang berlaku untuk paket dan mencegah penundaan.

Dari kedua definisi di atas, maka dapat kita pahami bahwa commercial invoice adalah dokumen yang diperlukan untuk proses ekspor dan impor serta berfungsi sebagai permintaan pembayaran untuk barang yang dijual secara internasional. Dokumen ini kadang-kadang digunakan untuk tujuan pertukaran valuta asing dan diperlukan oleh bea cukai untuk menentukan pajak, tarif, atau bea yang berlaku untuk paket dan mencegah penundaan.

Baca Juga:  Cara Kirim Barang ke Luar Negeri, Lengkap dengan Biayanya

 

Fungsi Commercial Invoice

Dokumen ini memiliki berbagai fungsi yang harus Anda ketahui sebelum melakukan pengiriman barang ke luar negeri. Berikut ini adalah beberapa fungsi dari commercial invoice.

  1. Dasar Perhitungan Pajak

Salah satu fungsi dari commercial invoice adalah sebagai acuan dalam menghitung pajak dan termasuk ke dalam faktur pajak.

       2. Dokumen Pengiriman Barang

Selain itu, commercial invoice juga berfungsi sebagai dokumen pengiriman barang. Oleh karena itu, pihak penjual harus membuat dokumen ini secara benar dan lengkap agar proses pemeriksaan barang di bea cukai bisa berjalan secara cepat dan lancar.

     3. Acuan Petugas Bea Cukai

Commercial invoice juga berguna sebagai dasar ketika petugas bea cukai memeriksa paket yang dikirim oleh kapal. Petugas bea cukai akan mengecek apakah paket tersebut telah memenuhi berbagai peraturan dan ketentuan yang berlaku untuk pengiriman barang secara internasional atau belum.

Jika seluruh dokumen telah terpenuhi dengan baik, maka proses pemeriksaan akan berlangsung dengan cepat. Namun, perlu Anda ketahui bahwa terdapat beberapa negara yang tidak hanya meminta commercial invoice saja sebagai salah satu prasyaratnya.

     4. Dokumen Proses Izin Ekspor-Impor

Fungsi lain dari commercial invoice adalah sebagai dokumen proses izin ekspor dan impor. Dokumen ini juga bisa digunakan untuk aktivitas valuta asing. Di negara pembeli, commercial invoice digunakan sebagai dokumen untuk menilai pajak dan bea masuknya.

Oleh karena itu, sebelum melengkapi commercial invoice, Anda disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan orang yang terpercaya agar bisa melengkapi persyaratan khusus di negara tujuan. Hal ini karena beberapa negara tujuan mewajibkan commercial invoice dalam bentuk tertentu.

Baca Juga:  Checker Gudang: Pengertian, Tugas, Kualifikasi, dan Gaji

 

Cara Membuat Commercial Invoice yang Benar

Untuk membuat commercial invoice, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:

  1. Unduh template commercial invoice

Kamu bisa mencari template yang sesuai dengan kebutuhanmu di situs online terpercaya, canva hingga Microsoft Word.

       2. Lengkapi data penjual

Tuliskan detail bisnismu berupa nama perusahaan/bisnis, alamat, nomor hp, serta alamat email.

       3. Lengkapi data pembeli

Tuliskan data pembeli berupa nama dan alamat pembeli. Jika alamat pengiriman berbeda dengan alamat penagihan, kamu bisa menambahkannya juga.

      4. Tentukan nomor invoice

Buatlah nomor unik untuk setiap invoice yang kamu kirimkan, misalnya #001, #002 dan seterusnya.

      5. Cantumkan nomor customer service

Berikan nomor customer service untuk pembeli atau pelanggan agar mereka bisa menghubungi kamu jika ada kendala, pertanyaan atau pengembalian barang.

      6. Jelaskan ketentuan penjualan

Sertakan informasi mengenai kewajiban, risiko dan biaya yang telah disepakati oleh penjual dan pembeli.

      7. Jelaskan ketentuan pembayaran

Sertakan informasi mengenai syarat dan ketentuan jual beli yang telah disepakati oleh penjual dan pembeli. Informasi ini biasanya telah ada pada proforma invoice.

      8. Pilih mata uang transaksi

Gunakan mata uang yang telah disepakati oleh penjual dan pembeli di commercial invoice. Biasanya mata uang yang digunakan adalah mata uang penjual.

Baca Juga:  CIF: Pengertian, Beda dengan CNF dan FOB, serta Kelebihannya

      9. Pilih metode pengiriman barang

Tentukan bagaimana paket akan dikirimkan, apakah melalui jalur darat, laut atau udara.

      10. Hitung kuantitas barang

Tuliskan total jumlah produk yang akan dibayar dan dikirimkan.

       11. Deskripsikan barang

Tuliskan deskripsi lengkap mengenai produk yang akan dikirim. Deskripsi berupa penggunaan packaging seperti box atau amplop, berat setiap box, jumlah produk tiap box dan beratnya.

       12. Hitung jumlah dan berat barang

Tuliskan informasi berat bersih dan berat kotor setiap barang dalam kg. Tuliskan juga harga satuan per produk.

        13. Hitung daftar harga

Tuliskan harga total keseluruhan barang yang dikirim.

       14. Labeli setiap barang

Beri label setiap kotak yang akan dikirimkan, contohnya kotak 1 dari 3, kotak 2 dari 3, dan kotak 3 dari 3.

      15. Sertakan detail biaya lain-lain

Jika ada biaya lain seperti biaya asuransi dan transport, kamu bisa mencantumkannya juga.

 

Dari artikel-artikel di atas, terlihat bahwa commercial invoice adalah dokumen penting dalam transaksi ekspor-impor, karena menunjukkan nilai dan keterangan barang yang dikirim atau diterima. Jika Anda membutuhkan bantuan dalam membuat commercial invoice atau mengurus proses ekspor-impor lainnya, Anda bisa menggunakan jasa angkut barang yang profesional dan terpercaya.

Logistics Solution