Masuk

Warehouse: Beda dengan Gudang, Pekerjaan, dan Gajinya

warehouse adalah

Warehouse adalah tempat penyimpanan barang yang berbeda dengan gudang. Simak perbedaan, pekerjaan, dan gaji warehouse staff di sini.

—–

Menurut Fred E. Meyers dan Matthew P. Stephens dalam Manufacturing Facilities Design and Material Handling (2002), apa yang dimaksud dengan warehouse adalah tempat penyimpanan barang, baik bahan baku yang akan digunakan dalam proses manufaktur maupun barang jadi yang siap dikirimkan.

Dalam penjelasannya, Meyers dan Stephens juga menuturkan bahwa kegiatan pergudangan (warehousing) tidak hanya kegiatan penyimpanan barang saja melainkan proses penanganan barang mulai dari penerimaan barang, pencatatan, penyimpanan, pemilihan, penyortiran, pemberian label sampai proses pengiriman barang.

Sementara itu, menurut Bartono Sutrisno dalam Manajemen Pergudangan dan Distribusi (2005), warehouse atau gudang bukan hanya tempat penyimpanan barang, melainkan juga tempat yang berfungsi untuk proses pengendalian dan mengefisiensikan biaya transportasi dan produksi. Di dalamnya, masih menurut Bartono, terjadi proses koordinasi antara penawaran dan permintaan yang sering terjadi fluktuasi di pasar.

Terakhir, merujuk Indonesia Productivity & Quality Institute (IPQI), warehouse dapat digambarkan sebagai bagian dari suatu sistem logistik sebuah perusahaan yang berfungsi untuk menyimpan produk dan menyediakan informasi mengenai status serta kondisi material/persediaan yang disimpan di gudang, sehingga informasi tersebut selalu up-to-date dan mudah diakses oleh siapa pun yang berkepentingan.

 

Apa saja pekerjaan warehouse?

Untuk mengelola warehouse dengan baik, diperlukan pekerja yang memiliki kompetensi dan tanggung jawab yang sesuai dengan fungsi warehouse. Pekerja warehouse atau warehouse staff adalah pekerja di bagian pergudangan yang bertugas untuk mengatur dan memastikan bahwa pendistribusian dapat berjalan lancar serta stok bahan baku masih dapat memenuhi target produksi.

Baca Juga:  Manajemen Logistik: Definisi, Fungsi, Tugas, dan Manfaat

Pekerja warehouse memiliki beberapa tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan dengan baik dan efisien. Berikut adalah beberapa tugas dan tanggung jawab pekerja warehouse:

  • Menerima barang dari supplier atau dari sumber lain
  • Memeriksa kualitas dan kuantitas barang yang diterima
  • Mencatat data barang masuk ke dalam sistem komputer
  • Menyimpan barang di tempat yang sesuai dengan kode lokasi
  • Mengambil barang sesuai dengan permintaan dari bagian produksi atau distribusi
  • Mengepak barang dengan cara yang aman dan rapi
  • Mengirimkan barang ke tempat tujuan sesuai dengan jadwal pengiriman
  • Melakukan stock opname secara berkala untuk memastikan akurasi data stok
  • Menjaga kebersihan dan kerapihan gudang
  • Melaporkan segala masalah atau kendala yang terjadi di gudang

Untuk dapat melakukan tugas dan tanggung jawab tersebut, pekerja warehouse harus memiliki beberapa keterampilan dan kualifikasi yang dibutuhkan. Berikut adalah beberapa keterampilan dan kualifikasi pekerja warehouse:

  • Memiliki pengetahuan tentang sistem manajemen pergudangan (warehouse management system)
  • Memiliki kemampuan komunikasi yang baik
  • Memiliki kemampuan kerjasama tim yang baik
  • Memiliki kemampuan analisis dan pemecahan masalah
  • Memiliki kemampuan fisik yang baik untuk mengangkat beban berat
  • Memiliki ketelitian dan kehati-hatian dalam menangani barang
  • Memiliki sikap disiplin, jujur, bertanggung jawab, dan loyal

 

Apa bedanya warehouse dan gudang?

Dalam jasa angkut barang, warehouse dan gudang merupakan tempat penyimpanan barang yang berperan penting dalam menghubungkan produsen, distributor, dan konsumen. Namun, keduanya memiliki perbedaan dari segi ukuran, lokasi, dan fungsi.

Baca Juga:  Ekspedisi: Arti, Beda dengan Logistik, dan Urutan Pengiriman

Warehouse memiliki ukuran yang lebih besar daripada gudang. Fasilitas modern seperti rak-rak tinggi, sistem pencahayaan yang baik, sistem pendingin atau pemanas udara, sistem keamanan yang canggih, hingga sistem komputerisasi untuk mengelola data barang tersedia di warehouse.

Lokasi warehouse juga strategis karena dekat dengan jaringan transportasi multimoda. Selain menyimpan barang, warehouse juga melakukan banyak aktivitas seperti penerimaan, penyimpanan, pengambilan, pengepakan, pengiriman, dan pengendalian persediaan dengan menggunakan warehouse management system (WMS).

Sedangkan gudang memiliki ukuran yang lebih kecil daripada warehouse. Fasilitas dasar seperti rak-rak rendah, sistem pencahayaan yang sederhana, sistem ventilasi udara alami hingga sistem pencatatan manual untuk mengelola data barang tersedia di gudang. Lokasi gudang juga terpencil karena jauh dari jaringan transportasi multimoda. Gudang hanya menyimpan barang tanpa melakukan aktivitas lain.

 

Berapa gaji warehouse staff?

Warehouse staff adalah pekerja pergudangan yang mengatur dan memastikan kelancaran distribusi dan stok bahan baku. Tugas dan tanggung jawab mereka meliputi menerima barang, menyimpan barang, mengambil barang, mengepak barang, mengirimkan barang, hingga melakukan stock opname.

Menurut Indeed, gaji rata-rata warehouse staff di Indonesia adalah Rp3.227.613 per bulan. Gaji ini dapat berbeda-beda tergantung pada beberapa faktor seperti:

  1. Lokasi kerja: dekat dengan pusat kota atau pelabuhan biasanya memberikan gaji lebih tinggi
  2. Pengalaman kerja: lebih lama atau lebih banyak biasanya memberikan gaji lebih tinggi
  3. Kinerja kerja: baik atau mencapai target biasanya memberikan gaji lebih tinggi
  4. Tunjangan dan bonus: bentuk apresiasi atau insentif dari perusahaan yang bisa berupa uang tunai, fasilitas kesehatan, asuransi, cuti tahunan, hingga THR
Baca Juga:  Cara Kirim Barang ke Luar Negeri, Lengkap dengan Biayanya

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa warehouse adalah salah satu aset penting bagi perusahaan yang bergerak di jasa angkut barang. 

Logistics Solution