Masuk

LCL: Pengertian, Cara Kerja, dan Perbedaan dengan FCL

LCL Adalah

LCL adalah pilihan pengiriman barang dengan kontainer yang hemat dan fleksibel. Pelajari apa itu LCL, cara kerja, dan perbedaan dengan FCL.

LCL adalah salah satu pilihan yang dapat Anda gunakan untuk mengirim barang dengan menggunakan kontainer. LCL (Less Container Load) memiliki beberapa keuntungan dan perbedaan dengan FCL, singkatan dari Full Container Load. Dalam artikel ini, Anda akan mengetahui lebih lanjut tentang apa itu LCL, mengapa memilih LCL, perbedaan LCL dengan FCL, dan bagaimana cara kerja LCL..

 

Apa Itu LCL?

Melansir, xChange, Less Container Load (LCL) adalah istilah pengiriman yang mengacu pada pengiriman barang dalam jumlah kecil yang tidak memenuhi kapasitas kontainer penuh. Pengiriman LCL biasanya di bawah 1000 kaki kubik.

LCL digunakan ketika pengirim mengirimkan barang dalam jumlah kecil yang tidak cukup untuk mengisi seluruh kontainer dan dinilai lebih ekonomis daripada pengiriman full-container-load (FCL) dan dapat digunakan ketika barang yang diangkut tidak cukup besar untuk mengisi kontainer standar.

Pengiriman dikombinasikan, dimuat dalam kontainer bersama dengan barang lain yang mungkin dimiliki oleh beberapa pihak berbeda dengan Bill of Lading yang berbeda, untuk menghemat ruang.

Sebuah perusahaan pengiriman barang dapat membuat “Konsolidasi” dengan menggabungkan beberapa pengiriman LCL. LCL juga dapat digambarkan sebagai pengiriman barang laut kecil yang tidak memerlukan kapasitas penuh kontainer laut – Biasanya kurang dari 20 CBM (meter kubik).

Baca Juga:  Packing List: Pengertian, Daftar Fungsi, dan Beragam Isinya

 

Bagaimana Cara Kerja LCL?

LCL memiliki beberapa tahapan dalam proses pengirimannya, antara lain:

  1. Pengambilan barang: Barang diambil dari pemasok oleh operator logistik dan dibawa ke gudang konsolidasi terdekat.
  2. Konsolidasi barang: Barang disortir dan dikemas sesuai dengan tujuan pengiriman, kemudian dimasukkan ke dalam kontainer bersama dengan barang milik pengirim lain.
  3. Pengiriman barang: Kontainer dikirim dengan kapal dari pelabuhan asal ke pelabuhan tujuan, dengan kemungkinan melewati beberapa pelabuhan transit.
  4. Dekonsolidasi barang: Kontainer dibongkar di pelabuhan tujuan dan barang dipisahkan sesuai dengan pengirimnya, kemudian dikirim ke gudang dekonsolidasi terdekat.
  5. Pengantaran barang: Barang diambil dari gudang dekonsolidasi oleh operator logistik dan diantar ke penerima akhir.

 

Mengapa Memilih LCL?

LCL memiliki beberapa keuntungan, antara lain:

  1. Menghemat biaya pengiriman, karena hanya membayar sesuai dengan ruang yang digunakan oleh barang (per CBM atau kubik meter).
  2. Memudahkan pengiriman barang dengan frekuensi tinggi atau mendesak, karena tidak perlu menunggu kontainer kosong atau terisi penuh.
  3. Mengurangi risiko kerusakan barang akibat penumpukan atau penimbunan di gudang, karena barang langsung dikirim ke kontainer setelah diambil dari pemasok.
  4. Menyediakan fleksibilitas dalam memilih rute dan jadwal pengiriman, karena ada banyak pilihan armada kapal dan operator logistik yang menawarkan layanan LCL.

 

Perbedaan LCL dengan FCL

FCL adalah singkatan dari Full Container Load, yang berarti pengiriman barang dengan menggunakan kontainer yang terisi penuh oleh satu pengirim. FCL biasanya digunakan untuk mengirim barang dengan volume atau jumlah yang besar, sehingga lebih efisien dan ekonomis. FCL juga disebut sebagai contenedor completo dalam bahasa Spanyol atau conteneur complet dalam bahasa Prancis.

Baca Juga:  PJT: Definisi dan Cara Mengirimkan Barang Melaluinya

Perbedaan antara LCL dan FCL dapat dilihat dari beberapa aspek, antara lain:

  1. Biaya pengiriman: FCL lebih murah daripada LCL jika barang memiliki volume atau jumlah yang besar, karena hanya membayar harga satu kontainer penuh tanpa memperhitungkan ruang yang digunakan.
  2. Keamanan barang: FCL lebih aman daripada LCL, karena barang tidak bercampur dengan barang orang lain dan tidak melalui proses bongkar muat yang berulang-ulang.
  3. Kecepatan pengiriman: FCL lebih cepat daripada LCL, karena barang langsung dikirim ke lokasi tujuan tanpa harus melewati proses penyortiran, bongkar muat, dan pemisahan barang.
  4. Ketersediaan kontainer: LCL lebih mudah ditemukan daripada FCL, karena barang dapat langsung masuk ke kontainer tanpa harus menunggu kontainer kosong atau terisi penuh.

LCL adalah pilihan yang dapat Anda pertimbangkan jika ingin mengirim barang dengan kontainer yang hemat dan fleksibel. Untuk mendapatkan layanan LCL yang berkualitas dan terpercaya, Anda dapat menghubungi jasa angkut barang yang profesional dan berpengalaman.

Logistics Solution