Masuk

Packing: Pengertian, Tujuan, Pekerjaan, dan Jenisnya

Packing adalah

Melansir Gramedia.com, packing adalah sebuah kegiatan mengemas suatu barang yang akan dikirimkan atau didistribusikan ke tempat lain. Sementara menurut katadata.co.id, packing merupakan suatu proses pengemasan barang yang dilakukan dengan cara membungkus.

Definisi serupa juga didapat jika kita merujuk pada Britannica di mana packing diartikan sebagai bahan yang digunakan untuk menahan atau melindungi sesuatu sehingga dapat dipindahkan atau dikirim ke suatu tempat.

Jika dilihat dari kacamata jasa angkut barang, packing memiliki arti sebagai sistem terkoordinasi dalam menyiapkan barang untuk penanganan, transportasi, distribusi, penyimpanan, penjualan eceran, konsumsi, dan pemulihan yang aman, efisien dan efektif, serta dikombinasikan dengan memaksimalkan nilai konsumen, penjualan, dan keuntungan.

 

Tujuan Packing

Secara sekilas, tujuan atau fungsi dari packing sudah terlihat dalam definisi-definisi di atas, khususnya definisi di bidang logistik. Namun, menurut economicsdiscussion.net, packing memiliki beberapa tujuan yang spesifik, yaitu:

1. Wadah

Fungsi dasar pengemasan adalah untuk menyediakan wadah bagi suatu bahan. Kita bisa melihat bagaimana kaleng digunakan untuk sesuatu berbahan cair atau kardus digunakan untuk barang-barang elektronik.

2. Perlindungan

Ini adalah fungsi utama dari packing ketika dikaitkan dengan dunia logistik. Dengan dilakukan pengemasan, maka barang dapat terlindungi dari kerusakan baik saat pengiriman maupun saat disimpan di gudang.

3. Identifikasi

Packing atau pengemasan akan membantu membedakan suatu barang dari barang lainnya. Lebih jauh, pengemasan juga bisa berfungsi untuk memberi tahun berbagai informasi seperti nama produk, pembuat, bahan, tanggal pembuatan, tanggal kedaluwarsa, dan sebagainya.

Baca Juga:  Pengertian Proforma Invoice, Lengkap dengan Cara Membuatnya

4. Kemudahan

Tanpa disadari, barang-barang yang sudah di-packing biasanya lebih mudah dibawa ataupun disimpan. Dengan bentuk kotak, misalnya, barang akan bisa dengan mudah ditata di gudang. Sementara beberapa kemasan menempatkan semacam handle agar barang tersebut lebih mudah untuk dibawa.

5. Promosi

Tanpa disadari, beberapa perusahaan jasa logistik atau ecommerce menggunakan packing sebagai sarana promosi. Mereka menempatkan logo perusahaan mereka dalam kemasan yang digunakan untuk mengirim barang. Tidak jarang, beberapa kemasan bahkan telah berhasil menjadi ciri khas dari perusahaan-perusahaan yang menggunakannya.

 

Jenis packing

Dalam mengemas barang, perusahaan logistik bisa menggunakan berbagai jenis material. Namun, secara umum, di Indonesia material yang digunakan antara lain adalah:

1. Kardus

Packing menggunakan material kardus merupakan yang paling sering masyarakat temukan. Sebagian besar penggunaanya diperuntukan saat mengirim banyak barang. Namun, tidak jarang beberapa perusahaan ecommerce menggunakan meski hanya mengirim satu barang.

2. Kayu

Penggunaan kayu dalam packing barang biasanya digunakan untuk produk-produk elektronik atau barang-barang lain yang dianggap mudah rusak. Tujuannya adalah agar barang memiliki pelindung di bagian luar sehingga tidak akan rusak jika jatuh.

3. Bubble wrap

Material bubble wrap umumnya digunakan bersamaan dengan material lain. Fungsinya adalah untuk meredam guncangan pada barang yang dikirim. Di bagian luar dari bubble wrap tersebut biasanya akan dilapisi oleh plastik.

Baca Juga:  Stuffing: Pengertian dan Berbagai Istilah di Dalamnya

4. Plastik

Ini adalah material terpenting yang digunakan dalam packing jika berbicara tentang upaya melindungi barang dari air. Cipratan air umumnya akan bisa “diatasi” hanya dengan menggunakan plastik. Meski tentu saja cara penggunaannya pun memerlukan cara yang tepat agar tidak ada celah untuk air masuk ke dalam kemasan.

5. Amplop

Penggunaan amplop sebagai material packing umumnya digunakan saat pengiriman berkas-berkas. Voucher menjadi jenis barang yang paling sering menggunakan amplop sebagai material kemasannya.

 

Pekerjaan packing

Sebagai sebuah bagian dari sistem logistik, packing tentu saja memiliki lini pekerjaan sendiri. Ada beberapa orang yang ditugaskan untuk mengerjakannya atau yang biasa dikenal dengan sebutan operator packing.

Mereka yang bekerja di bidang ini tentu saja bertugas untuk mengemas suatu barang. Baik itu menggunakan tangan sendiri maupun menggunakan sebuah mesin pengepakan yang telah disediakan.

Melansir Jobdesk Chambers, secara detail, tugas dari operator packing adalah sebagai berikut:

1. Melakukan briefing

Hal pertama yang harus dilakukan oleh seorang operator packing saat pertama kali tiba di tempat kerja adalah melakukan briefing. Melalui briefing biasanya hal-hal yang akan dilakukan pada hari tersebut akan dijelaskan secara detail.

2. Mengejar target produksi

Setelah briefing dilakukan, seorang operator packing akan langsung melihat seperti apa target yang harus dicapai pada hari tersebut. Seperti halnya pekerjaan lain, target ini tentu saja harus dipenuhi sebagai bentuk tanggung jawab kerja.

Baca Juga:  Cara Kirim Barang ke Luar Negeri, Lengkap dengan Biayanya

3. Melakukan pengepakan dengan baik

Target, yang dibahas pada poin sebelumnya, umumnya berupa kuantitas, angka-angka. Namun, seorang operator packing tentu saja harus memastikan bahwa pekerjaan yang dilakukannya menghasilkan suatu kemasan yang baik. Untuk itu, operator packing harus mengikuti prosedur pengepakan sesuai standar yang berlaku.

4. Menjaga kualitas packing produk

Kebersihan, kerapian, kekuatan, dan keindahan dari kemasan yang dibuat harus selalu menjadi hal yang diperhatikan. Jika memang hal tersebut tidak dapat tercapai, seorang operator packing bisa saja harus mengulang pekerjaannya.

Logistics Solution