Masuk

Kegiatan Ekonomi Distribusi: Pengertian, Fungsi dan Contoh

kegiatan ekonomi distribusi

Artikel ini membahas pengertian, fungsi, jenis, prinsip, cara, dan contoh kegiatan ekonomi distribusi dalam bidang perekonomian.

—

Kegiatan ekonomi distribusi adalah salah satu komponen penting dalam perekonomian suatu negara. Kegiatan ini berkaitan dengan penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Tanpa distribusi, barang dan jasa yang dihasilkan oleh produsen tidak akan sampai ke tangan konsumen yang membutuhkannya.

Distribusi juga berperan dalam menambah nilai guna barang dan jasa, serta memenuhi kebutuhan masyarakat secara efektif dan efisien. Artikel ini akan membahas pengertian, fungsi, jenis, prinsip, cara, dan contoh kegiatan ekonomi distribusi.

 

Definisi dan Jenis Kegiatan Ekonomi

Kegiatan ekonomi adalah segala aktivitas yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Ada tiga jenis kegiatan ekonomi utama, yaitu:

  1. Produksi: kegiatan menghasilkan barang dan jasa dengan menggunakan faktor-faktor produksi seperti tanah, tenaga kerja, modal, dan keterampilan.
  2. Konsumsi: kegiatan menggunakan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia.
  3. Distribusi: kegiatan menyalurkan barang dan jasa dari produsen ke konsumen melalui berbagai saluran dan perantara.

 

Pengertian Kegiatan Ekonomi Distribusi

Distribusi adalah salah satu aspek penting dalam bisnis. Ada beberapa definisi distribusi yang dapat diambil dari jurnal atau buku.

Menurut Oparilova (2009:22), distribusi atau place adalah proses menyalurkan barang dan jasa dari produsen kepada target konsumen. Sementara itu dalam Kamus Besar bahasa Indonesia (KBBI), distribusi didefinisikan sebagai pembagian pengiriman barang-barang kepada orang banyak atau ke beberapa tempat.

Baca Juga:  Cara Menghitung Muatan Kapal Kargo, Wajib Demi Keselamatan

Selain itu, distribusi juga dapat diartikan sebagai aktivitas pergerakan barang dan jasa dari pemasok hingga konsumen akhir melalui saluran distribusi yang menghasilkan nilai tambah melalui pengiriman barang ke lokasi tempat konsumen berada, pada waktu konsumen membutuhkannya, utilisasi alat dan efisiensi biaya.

Dengan demikian, distribusi merupakan proses yang sangat penting dalam memastikan bahwa produk atau jasa dapat sampai ke tangan konsumen dengan cara yang efisien dan efektif.

 

Fungsi Kegiatan Ekonomi Distribusi

Kegiatan ekonomi distribusi memiliki beberapa fungsi, antara lain:

  1. Menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen: fungsi ini bertujuan agar hasil produksi dapat sampai ke tangan konsumen yang membutuhkannya. Dengan demikian, produsen dapat menjual barangnya dan mendapatkan pendapatan, sedangkan konsumen dapat memenuhi kebutuhannya.
  2. Agar hasil produksi lebih berguna bagi masyarakat: fungsi ini berkaitan dengan peningkatan nilai guna barang atau jasa melalui proses distribusi. Barang atau jasa yang disalurkan melalui distribusi dapat disesuaikan dengan selera, lokasi, dan waktu konsumen. Hal ini akan meningkatkan kepuasan konsumen terhadap barang atau jasa yang dikonsumsinya.
  3. Memenuhi kebutuhan masyarakat akan barang atau jasa: fungsi ini menunjukkan bahwa distribusi dapat membantu masyarakat mendapatkan barang atau jasa yang dibutuhkannya dengan mudah dan cepat. Distribusi juga dapat menciptakan variasi barang atau jasa yang tersedia di pasaran, sehingga masyarakat dapat memilih sesuai dengan preferensinya.
  4. Menjaga kontinuitas produksi: fungsi ini menggambarkan bahwa distribusi dapat menjaga keseimbangan antara penawaran dan permintaan barang atau jasa di pasaran. Jika distribusi berjalan lancar, maka produsen dapat terus menghasilkan barang atau jasa tanpa khawatir tidak laku dijual. Sebaliknya, jika distribusi terhambat, maka produsen akan mengalami kesulitan menjual barangnya dan dapat mengurangi produksinya.
Baca Juga:  Tugas Admin Gudang, Lengkap dengan Kualifikasi dan Gajinya

 

Contoh Kegiatan Ekonomi Distribusi

Berikut adalah beberapa contoh kegiatan ekonomi distribusi yang sering kita jumpai di sekitar kita:

  1. Agen membeli beras dari seorang petani. Kemudian agen membawa beras tersebut ke kota tujuan dan menjualnya ke pedagang warung kelontong.
  2. Pedagang membeli buah dari petani. Lalu, buah itu dijual kepada pedagang eceran atau toko buah kecil.
  3. Pengrajin anyaman bambu langsung menjual barang produksinya kepada konsumen tanpa melalui agen.
  4. Produsen sepatu menjual barangnya kepada distributor. Distributor kemudian menjual sepatu tersebut kepada toko-toko ritel atau online.
  5. Produsen roti mengirimkan barangnya ke supermarket atau minimarket melalui truk pengangkut. Konsumen dapat membeli roti di supermarket atau minimarket tersebut.

 

Melalui artikel di atas, terlihat dengan jelas bahwa kegiatan ekonomi distribusi adalah kegiatan yang sangat penting dalam perekonomian suatu negara. Untuk mendukung kegiatan ekonomi distribusi, diperlukan sarana dan prasarana yang memadai, termasuk sewa gudang yang tepat.

 

Logistics Solution